Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teuku Faisal Fathani Dilantik Jadi Kepala BMKG, Gantikan Dwikorita Karnawati
Advertisement . Scroll to see content

Menhub Petakan Dampak Debu Vulkanik Gunung Merapi

Jumat, 11 Mei 2018 - 12:47:00 WIB
Menhub Petakan Dampak Debu Vulkanik Gunung Merapi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih belum mendapatkan laporan mengenai gangguan akibat debu vulkanik dari Gunung Merapi. Oleh karena itu, Kemenhub akan melakukan koordinasi untuk mengatur rekayasa lalu lintas perhubungan, terutama udara, pada siang ini.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya baru dapat menyampaikan rekayasa lalu lintas jika dampak erupsi Gunung Merapi selesai dipetakan. "Saya belum dapat laporan dari sana sejauh mana debu-debu mengganggu. Nanti, kita baru akan sampaikan kalau pemetaan terhadap debu-debu dari pada Merapi itu bisa dihitung. Kemungkinan, siang ini," ucapnya di Hotel Kaisar, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Merapi terjadi sekitar pukul 7.40 WIB pagi tadi dengan durasi kegempaan 5 menit. Ketinggian kolom erupsi mencapai 5.500 meter di atas puncak kawah. Erupsi yang terjadi bersifat freatik didominasi uap air berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan. Sebelum erupsi freatik terjadi, jaringan seismik Gunung Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung mengeluarkan peringatan penerbangan atau Volcano Observatory for Aviation (VONA) dengan status warna merah. PVMBG mencatat status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah.

Hal ini menyebabkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup untuk penerbangan menyusul meluasnya sebaran debu vulkanik dari letusan Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018) pagi. Aerodrome Bandara ditutup mulai pukul 10.42 WIB sambil menunggu perkembangan di lapangan.

"Arodrome Bandara Adisutjipto closed 10.42 s.d 11.10 sehubungan dengan adanya debu vulkanik akibat letusan freaktif Gunung Merapi," kata Liza Anindya Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

PT Angkasa Pura untuk selanjutnya akan melihat perkembangan di lapangan. “Semuanya akan terus dimonitoring untuk melihat kondisi di lapangan. Apalagi debu vulkanik sebarannya semakin meluas,” ucap Liza.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut