Menkeu Siapkan Rp40,8 Triliun demi Kartu Prakerja, KIP Kuliah, dan Kartu Sembako
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan mengusulkan anggaran tunjangan bagi pengangguran sebesar Rp10 triliun dalam RAPBN 2020. Program Kartu Prakerja ini merupakan janji Presiden Joko Widodo dalam kampanye Pilpres 2019.
Kartu Prakerja merupakan salah satu dari tiga kartu yang dijanjikan akan diterbitkan d samping Kartu Sembako Murah dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah. Ketiganya dipastikan akan dialokasikan dalam RAPBN 2020.
“Pada 2020 ada beberapa belanja yang merupakan janji dari Presiden waktu itu,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Sri Mulyani mengatakan untuk Kartu Prakerja, pemerintah mengalokasikan Rp10 triliun untuk 2 juta penerima kartu Prakerja.
“Kita juga akan mendesain Rp10,3 triliun untuk Kartu Prakerja yaitu 1 juta (penerima) melalui pelatihan digital dan 1 juta (penerima) pelatihan reguler. Saat ini, desain program masih dibahas antar menteri terkait di bawah koordinator Menko Perekonomian,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan dalam waktu empat tahun mendatang setidaknya 780.000 mahasiswa akan menerima KIP kuliah.
“Ini adalah menambah anggaran yang tadinya sekitar Rp4,8 triliun dengan tambahan Rp7,6 triliun. Nanti kita akan masih hitung lagi dari sisi tambahan. Untuk 2020 start-nya Rp4,8 triliun. Nanti pasti tahun-tahun ke depan jumlahnya akan naik karena jumlah enrollment-nya juga akan meningkat,” jelasnya.
Sementara berkaitan dengan kartu sembako murah akan meredesain program beras sejahtera (rastra) yang ada saat ini. Dia memastikan jumlah rumah tangga maupun penerima manfaat akan ditingkatkan.
“Untuk Kartu Sembako, jumlah alokasinya diperkirakan mencapai Rp25,7 triliun, mencapai lebih dari 15,6 juta keluarga penerima manfaat,” katanya.
Dengan demikian, total pagu anggaran yang diusulkan untuk program ini mencapai Rp40,8 triliun. (Dita Angga)
Editor: Rahmat Fiansyah