Menko Airlangga Ajak Calon Investor Berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak para calon investor untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia. Menurutnya, kebijakan penetapan KEK hingga kini masih menjadi andalan pemerintah guna mendistribusikan pertumbuhan ekonomi secara merata di seluruh Tanah Air.
"Keberadaan KEK di Indonesia menawarkan berbagai fasilitas bagi penanaman modal, berupa insentif fiskal seperti tax holiday dan tax allowance, serta insentif non-fiskal seperti layanan one-stop services menggunakan Online Single Submission (OSS) untuk perizinan dan pendaftaran usaha, peraturan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pengelolaan lahan," ujar Menko Airlangga dalam dalam Forum Bisnis Dubai Expo 2021 beberapa hari lalu, dikutip Senin (15/11/2021).
Menko Airlangga menjelaskan dengan investor berinvestasi di KEK, maka akan meningkatkan nilai investasi di daerah, mengoptimalkan kegiatan industri termasuk aktivitas ekspor dan impor, serta mempercepat pembangunan dan pemerataan kesempatan kerja.
“Lebih dari itu, KEK secara otomatis juga akan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN), karenanya akan masuk sebagai prioritas untuk dikembangkan,” kata dia.
Menko Airlangga menyebutkan, hingga 2021 telah ditetapkan 19 KEK di seluruh Indonesia, yang bergerak di sektor industri manufaktur, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.
Untuk KEK yang berfokus pada industri manufaktur antara lain terdapat di Sei Mangkei, Gresik, Kendal, Palu, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Tanjung Api-Api, Bitung, dan Sorong.
"Sementara KEK pariwisata diantaranya yakni Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Morotai, Likupang, LIDO, dan Mandalika. Gelaran event olahraga berskala dunia yakni Indonesia First World Superbike dan MotoGP juga akan diselenggarakan di KEK Mandalika," ucapnya.
Seiring dengan disahkannya UU Cipta Kerja, lanjut Menko Airlangga, KEK juga memperluas cakupan industrinya hingga ke skala industri tersier, termasuk Nongsa dan Singhasari yang fokus pada industri digital dan pusat data terpadu, serta Batam Aero Technic yang bergerak pada sektor aeroplane maintenance, repair, and overhaul (MRO).
"UU Cipta Kerja memang membawa Indonesia memasuki babak baru yang lebih baik, dalam kaitannya dengan upaya penciptaan lapangan kerja dan aktivitas penanaman modal," tuturnya.
Dia menyampaikan, melalui KEK, pemerintah pun berkomitmen membangun iklim investasi yang baik dan memastikan tiga faktor yakni certainty, clarity, and simplicity bagi para investor dan pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Editor: Aditya Pratama