Menko Airlangga: RI-Australia Tingkatkan Upaya Atasi Tantangan Ekonomi Dampak Covid-19
Para menteri juga menegaskan kembali komitmennya untuk meratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership) RCEP ini menjadi perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, di luar WTO, dan berharap untuk segera diberlakukan.
Kedua negara juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA). Dalam pertemuan itu juga disepakati upaya untuk lebih memperkuat hubungan ekonomi.
Bahkan, mengakui bahwa berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia satu tahun lalu telah meningkatkan peluang perdagangan dan investasi bagi bisnis Australia dan Indonesia. Saat ini pendalaman perdagangan dan investasi penting untuk mendukung pemulihan ekonomi bersama.
Selain itu, adanya dampak signifikan dari pandemi pada perjalanan internasional, maka kedua negara berkomitmen tetap terlibat dalam peluang untuk mendukung hubungan orang-ke-orang yang penting antara kedua negara. Bahkan, memulai kembali perjalanan untuk pariwisata dan pendidikan ketika keadaan memungkinkan.
Para pihak juga mengakui nilai dari dialog berkelanjutan antara kedua sebagai mitra strategis dalam mewujudkan Kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, dan sejahtera. Kedua negara juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengadakan Pertemuan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Investasi setiap tahun sejalan dengan Pernyataan Pemimpin Bersama Indonesia-Australia 2020.
Selain itu, para menteri setuju untuk meluncurkan Economic Cooperation Program of the Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang diberi nama IA‑CEPA ECP “Katalis”. Mereka pun mendesak semua pihak yang terkait untuk berpartisipasi dalam program dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan hijau, perdagangan dua arah, investasi, dan pembangunan berkelanjutan kedua negara.
Editor: Jujuk Ernawati