Menko Luhut Tagih Janji Jepang Investasi Perikanan di Natuna
JAKARTA, iNews.id - Indonesia meminta Jepang untuk segera merealisasikan rencana investasi di sektor budidaya perikanan di Natuna. Rencana itu diharapkan bukan hanya janji belaka.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan mengatakan, permintaan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Hiroshige Seko beberapa waktu lalu.
"Kita bicara mengenai budidaya ikan di Natuna maupun Maluku Utara, jua akuakultur di Natuna maupun di Sabang. Kemarin dengan Minister Seko, saya tanya lagi kapan mau implementasi, daripada kita ngomong-ngomong saja," kata dia, dikutip Jumat (31/5/2019).
Selain itu, Menko Luhut mengatakan pertemuan tersebut juga membahas realisasi kerja sama penjagaan laut (coast guard) dengan Jepang. Rencana ini, kata dia, sudah dibicarakan dengan PM Shinzo Abe sejak tiga tahun lalu namu belum ada kemajuan.
Banyak isu yang dibahas dalam pertemuan antara Menko Luhut dan Menteri Seko. Sejumlah proyek yang melibatkan Jepang juga dibahas di antaranya Pelabuhan Patimban, MRT Jakarta Fase II, hingga kereta cepat Jakarta Surabaya.
Mantan Dubes RI untuk Singapura itu berpesan kepada Jepang untuk meningkatkan kandungan lokal (local content). Dengan begitu, investasi Jepang di Indonesia bermanfaat.
"Local content yang ada sekarang itu harus ditingkatkan karena kami ingin industri kami semakin baik," ujar dia.
Dia mencontohkan, proyek Pelabuhan Patimban di mana Jepang sepakat untuk meningkatkan kandungan lokal. Sebelumnya, Jepang menargetkan kandungan lokal dalam proyek itu bisa mencapai 69 persen.
"Saya bilang tinggiin lagi deh. Seperti pipa-pipa masih banyak kita impor, padahal kita punya banyak pabrik pipa. Dan mereka, saya lihat setuju. Kita bicara detail mengenai itu," tutur dia.
Editor: Rahmat Fiansyah