Merapi Meletus, Kementan Pastikan Panen Raya Padi Tak Terganggu
JAKARTA, iNews.id – Pemerintah memastikan dampak abu vulkanik gunung Merapi yang terjadi pagi tadi belum berpengaruh besar terhadap panen raya di wilayah Yogyakarta, ataupun Jawa Tengah (Jateng). Dengan begitu, stok beras dipastikan dalam kondisi aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) menuturkan, kalaupun memengaruhi stok beras, pemerintah bersama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bisa mengantisipasinya dengan baik. Pasalnya, Bulog memiliki stok beras yang tersebar pada jaringan gudang penyimpanannya di seluruh wilayah Indonesia.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 11 Tahun 2018 yang mengatur tentang Penetapan Jumlah Cadangan Beras Pemerintah. Apabila stok beras pada suatu daerah berkurang, maka Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten/Kota boleh mengajukan permohonan penambahan stok beras ke Kementerian Sosial.
"Pemerintah punya cadangan beras pemerintah yang disimpan dan dikelola oleh Bulog yang disampaikan sampai hari ini stoknya 1,2 juta ton. Kalau mereka merasa kekurangan, mereka boleh teriak ke Kementerian Sosial untuk minta tambahan stok beras," ucapnya ditemui dalam forum diskusi di Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Agung menjelaskan, rata-rata stok beras di tiap daerah sesuai Permentan Nomor 11 Tahun 2018 sebanyak 200 ton untuk wilayah provinsi. Sedangkan, untuk Kabupaten/Kota jumlah ketersediaannya sebanyak 100 ton.
"Pemerintah daerah, provinsi dan kabupaten, itu punya namanya cadangan beras pemerintah daerah. Permentan Nomor 11 Tahun 2018 yang dikeluarkan. Rata-rata untuk kabupaten minimal 100 ton, kemudian di provinsi adalah 200 ton ini minimal," katanya.
Namun, dia mengatakan, untuk area Pulau Jawa, stok beras di sana justru lebih banyak ketimbang daerah lainnya. "Tapi, seingat saya, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat sampai 900 ton," ucap Agung.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan, pihaknya memang telah menyiapkan beragam skenario, termasuk saat adanya bencana dalam mendukung ketersediaan beras di masyarakat. Pihaknya menjamin akan menggelontorkan stok beras di daerah-daerah yang memang kekurangan.
"Jadi, bagi Bulog untuk kasus seperti ini, kami melakukan kegiatan penyaluran dengan menggunakan cadangan beras pemerintah kepentingannya adalah bencana alam dan kondisi darurat," kata Gunarso.
Editor: Ranto Rajagukguk