Merugi, Perpadi Minta Pemerintah Telusuri Beras Impor 300 Ton
JAKARTA, iNews.id - Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) meminta pemerintah untuk menelusuri 300 ton beras impor murah yang masuk pasar induk Cipinang, Jakarta. Sebab, keberadaan beras tersebut sangat merugikan.
“Kami mengharapkan pemerintah bisa menelusuri beras tersebut agar kami tidak dirugikan," kata Ketua Umum Perpadi Sutarto Alimoeso dalam Market Review IDX Channel, Jumat (15/1/2021)
Dia menjelaskan, saat ini kondisi beras nasional sedang surplus dan harga beras cukup stabil. Dengan begitu, tidak diperlukan lagi adanya impor beras.
"Kondisi beras kita sedang surplus dan harga beras stabil," ujarnya.
Dia meminta, ada satuan tugas (satgas) pangan yang bergerak cepat. Pasalnya, ini kondisi di pasar beras sedang lesu karena banyaknya bantuan sosial selama pandemi Covid -19.
"Karena banyaknya bansos, pasar cenderung lesu. Saya pikir satgas akan turun," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk