Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi Migas RI Keok Selama 30 Tahun, Luhut Singgung Sri Mulyani
Advertisement . Scroll to see content

Moody's Sebut Risiko Gagal Bayar Perusahaan Indonesia Meningkat, Ini Kata Menkeu

Selasa, 01 Oktober 2019 - 13:52:00 WIB
Moody's Sebut Risiko Gagal Bayar Perusahaan Indonesia Meningkat, Ini Kata Menkeu
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lembaga pemeringkat Moody's Investor Service menyebut kemampuan membayar cicilan pinjaman perusahaan di Indonesia semakin berkurang di tengah situasi perlambatan ekonomi global. Hal ini bisa berdampak negatif bagi perbankan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hasil riset Moody's menjadi peringatan bagi para pelaku usaha untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Pasalnya, kondisi global saat ini masih dilanda ketidakpastian.

"Ini suatu asessment dan peringatan yang baik untuk menjadi bahan bagi para pengambil keputusan di tingkat korporasi agar menjadi lebih waspada terhadap lingkungan yang sekarang ini yang dianggap berubah oleh lembaga-lembaga pemeringkat tersebut," ujarnya di Jakarta, Selasa (1/10/2019).

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menyarankan pelaku usaha untuk memahami betul kondisi lingkungan bisnisnya. Pasalnya, kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa memicu efek berantai terhadap ekonomi makro melalui perbankan.

"Laporan seperti itu setiap perusahaan harus betul-betul melihat dinamika lingkungan di mana mereka beroperasi," kata dia.

Dia melanjutkan, perusahaan harus berhati-hati, terutama yang selama ini mengandalkan utang untuk menunjang pertumbuhan. Selain itu, perusahaan juga harus pandai dalam efisiensi sehingga lebih tangguh dalam menghadapi situasi sulit.

"Dalam lingkungan ekonomi yang diperkirakan melemah, mereka harus mulai melihat dari sisi efisiensi di dalam sehingga kemampuan mereka untuk tetap bisa men-generate revenue dan biaya makin efisien menyebabkan mereka bisa menghadapi kemungkinan pelemahan tersebut," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut