Nilai Tukar Petani Periode April Turun 0,49 Persen
JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada April 2019 sebesar 102,23. Capaian itu turun 0,49 persen dari bulan sebelumnya 102,73.
"Penurunan NTP pada Maret 2019 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi petani," kata Kepala BPS Suharyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan yang digunakan oleh BPS. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi, sehingga semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat daya beli petani.
Suharyanto menjelaskan, turunnya daya beli petani dipengaruhi oleh penurunan NTP di empat subsektor pertanian. NTP di empat subsesktor pertanian itu adalah NTP Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,21 persen, Subsektor Peternakan sebesar 0,34 persen, Subsektor Perikanan sebesar 0,41 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,48 persen.
Sementara itu, satu-satunya subsektor yang mengalami kenaikan NTP, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura dengan peningkatan sebesar 0,60 persen.