Outlook 2022: Golden Moment Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Perekonomian Indonesia pada 2022 diprediksi akan pulih dan semakin baik dibanding tahun lalu. Ini didorong oleh sejumlah indikator yang mengalami pertumbuhan pada 2021.
Sejumlah indikator yang dimaksud, di antaranya kredit yang mengalami peningkatkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level 118,5 pada November 2021, Indeks PMI Manufaktur yang masih ekspansif, perekrutan kembali yang dilakukan oleh dunia usaha. Selain itu, neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus pada November lalu sebesar 3,51 miliar dolar AS, yang menandai surplus 19 bulan secara berturut-turut.
Secara kumulatif, Indonesia mencatat surplus 34,34 miliar dolar AS pada Januari-November 2021.
"Neraca dagang kita surplus 34,4 miliar dolar AS. Dalam 19 bulan surplus terus. Belum pernah kita mengalami seperti in," kata Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (3/1/2022).
Sedangkan dari ekspor, Indonesia mengalami kenaikan 49,7 persen dari tahun ke tahun atau Year on Year (yoy). Kenaikan tersebut didorong upaya hilirisasi industri yang dilakukan pemerintah, yang saat ini merambah ke sumber daya minerba nikel dahulu.
Hasilnya, terjadi angka peningkatan ekspor yang secara signifikan. Dari sebelum kebijakan itu dilakukan rata-rata nilai ekspor hanya mencapai 2 miliar dolar AS, setelah diberlakukan kebijakan hilirasasi industri nilai ekspor menjadi naik mencapai 20,8 miliar dolar AS dalam satu kebijakan yang diimplementasikan pada akhir 2021.
"Ekspor kita naik setinggi itu, karena salah satunya kita menghentikan ekspor bahan mentah minerba kita yaitu nikel," ujarnya.
Indikator konsumsi dan produksi juga semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir. Terlihat dari angka keyakinan konsumen yang telah meningkat dari sebelumnya pada Maret 2021 hanya mencapai 113,8 persen. Pada November 2021, telah meningkat yang mencapai 118,5 persen.
Dengan capaian tersebut, Jokowi berharap pertumbuhan perekonomian dalam negeri semakin membaik pada tahun ini di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia. Dia pun meyakini, Indonesia bisa menghadapinya dengan kerja keras.
Adapun tantangan yang akan dihadapi Indonesia tahun ini, mulai dari varian baru Covid-19 Omicron, kenaikan inflasi, tapering off, kelangkaan energi dan lainnya yang bisa mengganggu ekspor Indonesia.
“Namun saya meyakini dengan semangat kerja keras kita bersama, tantangan-tantangan itu akan bisa kita lalui dengan baik,” ucap Jokowi.