Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres Gibran Pimpin Tanam Jagung Serentak Polri, Dukung Swasembada Pangan
Advertisement . Scroll to see content

Panen Jagung di Gorontalo, Jokowi Bangga Produksi Naik dan Bisa Ekspor

Jumat, 01 Maret 2019 - 17:45:00 WIB
Panen Jagung di Gorontalo, Jokowi Bangga Produksi Naik dan Bisa Ekspor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan) didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat panen jagung di Gorontalo. (Foto: Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

GORONTALO, iNews.id - Petani Gorontalo patut berbangga karena panen jagung hasil kerja keras periode tanam Oktober-Maret kali ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas jagung sekaligus menjaga stabilitas harga untuk petani.

"Sebelumnya produksi jagung petani Gorontalo hanya 650 ribu ton, sekarang sudah bisa ditargetkan 1,7 juta ton. Peningkatan yang banyak sekali. Ke depan, produksi jagung per hektare yang sekarang 8 sampai 9 ton, diharapkan bisa mencapai 10 ton per hektare," tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3/2019).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga melakukan dialog dengan beberapa petani, dan menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi jagung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan. Jokowi juga bahkan sudah akan memulai pembangunan bendungan Bulango Ulu senilai Rp2,3 triliun, untuk menjaga pasokan air bagi petani di Gorontalo.

Jokowi bangga karena produksi petani jagung nasional kini mampu menekan impor dari 3,2 juta ton pada 2014, bahkan sudah bisa ekspor tahun lalu sebanyak 380.000 ton. "Sudah menjadi hukum ekonomi, jika produksi petani melimpah harga akan turun. Karena itu untuk menstabilkan harga kita dorong ekspor," ujar Jokowi.

Data Kementerian Pertanian (Kementan) menunjukkan bahwa produksi jagung nasional menunjukkan peningkatan pesat setiap tahun, dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tahun 2015 misalnya, produksi jagung nasional hanya 19,61 juta ton. Meningkat menjadi 23,58 juta ton di tahun berikutnya. Lalu, naik menjadi 28,92 juta ton pada 2017, dan tembus 30 juta ton tahun 2018.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut