Pembangunan Bandara di Kediri, Menko Luhut: Kami Harap Tidak Ada Provokasi
KEDIRI, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan berharap sisa pembebasan lahan untuk rencana pembangunan bandar udara (bandara) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bisa segera dituntaskan. Dengan demikian, bandara tersebut bisa secepatnya mulai pembangunan.
"Kami berharap tidak ada provokasi. Tinggal 20 hektare. Ini (bandara) pasti memberikan dampak positif ke masyarakat," katanya saat kunjungan kerja ke Kediri, Jawa Timur, Sabtu.
Ia juga menambahkan jika proses penyelesaian tanah selesai, peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kediri bisa secepatnya dilakukan. Bahkan, jika tuntas, dimungkinkan awal 2020 bisa mulai dilakukan.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan A Djalil yang juga hadir di Kediri mengatakan dalam pembebasan tanah untuk kepentingan bandar udara, pemerintah bisa menggunakan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum.
Namun di Kediri, kata dia, dalam penyelesaian pembebasan lahan masih menggunakan business to business (B2B). Jika memang masih terkendala, pemerintah akan memutuskan untuk menggunakan aturan itu (UU Nomor 2 Tahun 2012), sehingga untuk uang ganti untung akan diambil ke pengadilan.