Pemerintah Akan Bangun KEK Pemeliharaan Pesawat di Batam
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah menyiapkan insentif fiskal untuk maskapai penerbangan yang menyediakan tiket pesawat murah. Salah satu insentif yang diberikan, yakni menyediakan pemeliharaan (maintenance) pesawat di kawasan ekonomi khusus (KEK).
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, melalui KEK ini diharapkan mampu mendorong efisiensi maskapai penerbangan, khususnya terkait maintenance. Rencana pembangunan KEK ini sejalan dengan Lion Air Group dan Garuda Indonesia Group yang ingin menyatukan fasilitas pemeliharaan pesawat.
"Tadi Pak Rusdi (Bos Lion Air Group) menyampaikan sedang dijajaki kerja sama antar-dua grup besar, Garuda dengan Lion Air mau disatukan fasilitas maintenance-nya," kata dia di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Lion Air sendiri saat ini memiliki kawasan perawatan dan perbaikan pesawat di Batam. Rencananya, kawasan inilah yang akan dijadikan KEK.
Untuk mampu merealisasikan rencana tersebut, pemerintah akan merevisi dua peraturan pemerintah (PP) terkait dengan KEK, dan PP insentif fiskal dan nonfiskal di KEK. Melalui dua PP tersebut nantinya sangat mungkin untuk KEK untuk dapat bergerak di sektor jasa penerbangan.
"Barangkali jasa maintenance pesawat sehingga jasa maintenance pesawat itu bisa kita bebaskan PPN-nya, spare part atau komponen yang digunakan untuk maintenance semuanya," tutur dia.
KEK perawatan pesawat itu nantinya mampu menangani suku cadang pesawat. Sebagai contoh, vulkanisir ban pesawat atau pemeliharaan daya tahan ban.
"Saat ini kegiatan tersebut harus diekspor dulu di Thailand untuk dilakukan di sana. Tentu saja itu menambah biaya lagi," kata Susi.
Oleh karenanya, apabila hal ini dapat dilakukan dalam negeri, maka komponen biaya pesawat akan dapat semakin ditekan. Dengan demikian harapannya maskapai akan mampu menyediakan tiket pesawat dengan harga murah yang bersifat jangka panjang.
Editor: Ranto Rajagukguk