Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga BBM Pertamina 5 Desember 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah akan Batasi Penggunaan Kendaraan Konvensional, Ini Penjelasan Luhut

Senin, 12 Juni 2023 - 20:35:00 WIB
Pemerintah akan Batasi Penggunaan Kendaraan Konvensional, Ini Penjelasan Luhut
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: dok iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan membatasi dan mempersulit penggunaan kendaraan konvensional, yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut akan diberlakukan bertahap, dimulai dari DKI Jakarta sebagai ibu kota negara.

Pernyataan itu, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, saat Launching Battery Asset Management Services, Senin (12/6/2023).

Menurut dia, pembatasan kendaraan konvensional berbasis bahan bakar minyak (BBM), baik mobil maupun motor, merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai (EV Battery) di dalam negeri. 

Berbagai kebijakan sedang dijajaki, salah satunya dengan membatasi penggunaan kendaraan konvensional, termasuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

"Kita secara bertahap akan mulai mempersulit, ya tanda kutip, mobil-mobil combation (konvensional)," ujar Luhut 

Dia menjelaskan, pembatasan penggunaan  kendaraan berbahan bakar fosil dan memasifkan penggunaan kendaraan listtik mampu memperbaiki indek kualutas udara di kota-kota besar, salah satunya DKI Jakarta. 

"Dengan demikian, air quality Jakarta bisa lebih baik, sehingga keluarga kita akan mendapat air quality seperti mungkin di negara tetangga kita," ujar Luhut.

Pemerintah, lanjut Luhut, menargetkan pada 2030 nanti, 10 persen dari total populasi Indonesia bisa menggunakan kendaraan EV Battery. Proyeksi ini diyakini bisa dieksekusi melalui kerja sama BUMN dan inveator asing. 

"Kita mau 10 persen nanti populasi dari EV ini sudah terjadi di 2030, tapi Pak Darmo (Dirut PLN) bilang sama saya, sekarang kita masih kewalahan karena seperi Hyundai Ioniq 5 ya, itu masih antrinya setahun," ungkap Luhut. 

Luhut menambahkan, kendaraan listrik tidak hanya dilihat sebagai kendaraannya saja, namun berhubungan dengan aspek lain yang membentuk satu ekosistem. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut