Pemerintah Berencana Perpanjang Bansos Beras 10 Kg Hingga Awal 2024
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berencana memperpanjang penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Februari 2024.
Kabar itu, disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023). Saat ini, penyaluran bantuan pangan tersebut sudah memasuki tahap kedua atau selama September, Oktober, November tahun ini.
Erick mengungkapkan, kemungkinan bansos beras diperpanjang periodenya dari Desember 2023 hingga Januari- Februari 2024. Rencana itu berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Instruksi Presiden terus adanya bantuan (bansos beras) 21,3 juta untuk bantuan pangan, jumlahnya besar dan mungkin diperpanjang Desember-Januari (2024)," ujar Menteri BUMN.
Erick menyampaikan, pemerintah masih melakukan review, bila memungkinkan maka penyaluran bantuan pangan akan diperpanjang hingga akhir 2023 atau pada awal tahun depan. "Sampai November dulu sedang di-review, kalau oke nanti sampai Desember, kalau oke lagi, Januari-Februari," ungkap Erick.
Dia mengatakan, program bansos beras sebanyak 10 kg per keluarga penerima manfaat untuk tiga bulan menjadi wujud komitmen BUMN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Semoga upaya ini dapat membantu masyarakat kita yang pada hari ini membutuhkan bantuan beras," tutur Erick.
Menteri BUMN juga memastikan perusahaan pelat merah di sektor pangan terus berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga kementerian dan lembaga (K/L) lain untuk memastikan penyaluran bantuan dapat berjalan secara maksimal.
Untuk diketahui, total beras yang dibagikan Perum Bulog dari program bansos beras tahap dua mencapai 640.000 ton.
Editor: Jeanny Aipassa