Pemerintah Dorong Program Tol Laut Berjalan Maksimal di Era New Normal
Dia menjelaskan pada informasi muatan dan ruang kapal, pihaknya akan memfasilitasi proses bisnis pemesanan, pengiriman kontainer, transparansi standardisasi biaya logistik dan disparitas harga barang pokok dan penting.
"Nantinya, tidak hanya menghilangkan kontak fisik, tetapi juga bisa merangsang persaingan sehat karena pelaku usaha bakal saling memantau harga yang diterapkan masing-masing. Para pelaku bisnis wajib mengunggah biaya jasa mereka masing-masing," ujarnya.
Kemenhub berharap agar tol laut logistik pada masa New Normal bisa dimanfaatkan pelaku usaha perdagangan barang pokok dan penting antarpulau untuk meningkatkan volume pengiriman barang dalam memenuhi kebutuhan daerah.
"Kami sangat apresiasi beberapa kepala daerah sudah membuktikan komitmennya untuk mengirim muatan balik produksi daerah, seperti Morotai, Bitung, Tahuna, Saumlaki. Bahkan, ada yang sampai mengirimkan muatan baliknya hingga 54 Teus, di mana mayoritas muatan berisi ikan, kayu, kopra, dan lainnya," kata Wisnu.
Adapun selama masa pandemi Covid-19, kapal barang dan angkutan laut khusus tetap diizinkan beroperasi dengan melaksanakan ketentuan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan kriteria pembatasan perjalanan orang yang pelaksanaannya akan diawasi lebih ketat.
Editor: Dani M Dahwilani