Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angkatan Kerja RI Didominasi Lulusan SD, Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas 
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Kaji Insentif untuk Pengajar Vokasi dari Industri

Rabu, 23 Januari 2019 - 16:13:00 WIB
Pemerintah Kaji Insentif untuk Pengajar Vokasi dari Industri
Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberikan insentif kepada tenaga pengajar pendidikan vokasi. Namun, rencana ini masih didiskusikan dengan Kementerian Keuangan.

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, pendidikan vokasi penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja. Oleh karenanya, tenaga pengajar yang berlatarbelakang pelaku industri sangat diperlukan.

"Ke depan, supaya dosen dari industri supaya menjadi dosen insentif apa yang diberikan? Nah ini akan saya bicarakan dengan Menkeu. apakah perlu diberikan tunjangan, nanti akan kita detailkan," ujarnya dalam acara Koran SINDO Indonesia Leader Forum (ILF) 2 bertema 'Terobosan Menghadapi Tantangan di Era Disrupsi melalui Sinergi Kolaborasi Lintas Stakeholder dalam Pembangunan Human Capital' di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Selama ini pengajar di pendidikan vokasi rata-rata berasal dari kalangan akademik yaitu berpendidikan S2 dan S3. Menurutnya, hal ini tidak cukup tanpa ada pengajaran dari pelaku industri sendiri.

"Bagi pendidikan vokasi dosennya harus dari industri paling tidak 50 persen. Tujuannya supaya mahasiswa mendapatkan pembelajaran praktik yang ada di industri, itu yang penting," ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut