Pemerintah Sebut AIIB Tawarkan Utang 1 Miliar Dolar AS
BOGOR, iNews.id - Asian Investment Infrastructure Bank (AIIB), bank infrastruktur terbesar di Asia, menawarkan utang kepada pemerintah sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp14,6 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, sebagai negara anggota AIIB, Indonesia mendapatkan fasilitas pinjaman. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun infrastruktur.
"AIIB komitmen mempromosikan dalam rangka bukan hanya pertumbuhan ekonomi satu negara tapi juga investment salah satunya melalui infrastruktur," ujar Basuki di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).
Dia menjelaskan, pemerintah akan menggunakan pinjaman tersebut untuk pembangunan infrastruktur, terutama untuk bandara, pelabuhan, dan hydro power.
"Nah komitmen menunggu kita, proposal belum (diajukan)," ucapnya.
Pemerintah Indonesia harus terlebih dahulu mengajukan proposal sebagai skema peminjaman dari AIIB untuk beberapa proyek yang akan dibangun. Selanjutnya, AIIB akan terlebih dahulu menyeleksi proyek tersebut.
Basuki menerangkan bila disetujui maka akan diberikan pinjaman dengan tenor yang cukup panjang antara 30 tahun hingga 40 tahun. "Bunganya saya enggak paham, tapi kita belum ada arahan ke situ," ucap Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima kedatangan tiga orang delegasi dari AIIB di Istana Bogor. Delegasi yang diterima Presiden yaitu Presiden AIIB Jin Liqun, Chief Officer Chen Huan, dan Senior Executive Officer Oliver Barron.
Pertemuan yang berlangsung tertutup itu merupakan pertemuan kedua, karena sebelumnya pada 12 Maret 2018, Presiden pernah menerima delegasi AIIB di tempat yang sama. (Fakhrizal Fakhri)
Editor: Rahmat Fiansyah