Pemerintah Siapkan Anggaran Rp11 Triliun untuk Program Kartu Prakerja di 2022
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2022. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp11 triliun dengan kuota peserta sebanyak 3 juta hingga 4,5 juta orang.
"Selaku ketua, saya menyampaikan bahwa program (Kartu Prakerja) akan terus dilanjutkan. Ke depan anggaran di tahun 2022 adalah sebesar Rp11 triliun," ujar Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Penutupan Program Kartu Prakerja 2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Dia menambahkan, kelanjutan program Kartu Prakerja di tahun 2022 akan terbagi dalam dua cara. Pada semester I 2022, program ini masih menggunakan sistem yang sama yaitu semi bansos.
Namun, di semester II 2022 program Kartu Prakerja akan dijalankan secara hybrid baik offline maupun online.
“Di skema normal tentu berupaya untuk peningkatan kompetensi dengan bantuan pelatihan yang lebih besar dan insentifnya mendorong pelatihan sejalan dengan critical occupation list,” ucap Menko Airlangga.
Di samping itu, Komite Kartu Prakerja berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola sistem IT dan bisnis process agar akuntabilitasnya semakin baik.
"Untuk waktu kepastian pembukaan Kartu Prakerja gelombang 23 dikatakan masih dibahas dan diputuskan dalam rapat komite dalam waktu dekat," kata dia.
Sementara itu, untuk pendaftaran Kartu Prakerja tahun depan masih melalui website www.prakerja.go.id.
“Tentunya di sekitar akhir atau awal Februari mendatang, kami akan umumkan kapan gelombang 23 akan diumumkan,” tuturnya.
Editor: Aditya Pratama