Penerapan Subsidi Tiket ke MRT Jakarta Dinilai Wajar
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih belum menetapkan besaran tarif tiket Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Penentuan tarif tiket masih terhambat, dikarenakan suntikan subsidi pemerintah yang dinilai terlalu besar.
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, subsidi untuk transportasi umum adalah suatu hal yang sudah biasa. Menurut dia, hampir semua negara telah menggunakan anggarannya untuk memberikan keringanan ke transportasi publiknya.
"Memang persoalan subsidi di (negara) kita ini tuh agak sensitif. Tapi harus dipahami, di luar negeri semua angkutan umum disubsidi. Bahkan ada beberapa negara menggratiskan angkutan umum," tutur Djoko kepada iNews.id, Sabtu (9/3/2019).
Sebelumnya, Pemprov DKI mengusulkan, subsidi untuk penumpang MRT adalah Rp21.659. Keringanan tersebut ditentukan dari tarif awal Rp31.659.
Hal ini dengan asumsi jumlah penumpang MRT per hari sebanyak 65.000 orang, maka total subsidi per tahun mencapai Rp672,38 miliar. Angka ini dianggap terlalu besar oleh DPRD DKI Jakarta.