Penerimaan Negara Tinggi, Penarikan Utang 2021 Lebih Rendah Rp310 Triliun dari Target
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menarik utang Rp867,4 triliun pada tahun lalu. Jumlah itu lebih rendah Rp310 triliun dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pembiayaan utang kita lihat Rp310 triliun lebih kecil, yang tadinya di dalam APBN seharusnya Rp1.177,4 triliun, realisasinya Rp867,4 triliun atau Rp310 triliun lebih kecil," kata dia di Jakarta, Senin (3/1/2021).
Dia menjelaskan, pembiayaan utang yang dilakukan pemerintah pada tahun lalu turun hampir 30 persen dalam satu tahun dibandingkan 2020.
"Ini artinya dibandingkan tahun lalu waktu kita dipukul pandemi tahun pertama yang menyebabkan mengalami defisit 6,14 persen dari GDP, di mana kita melakukan pembiayaan utang mencapai Rp1.229,6 triliun, ini sekarang hanya Rp867 triliun. Jadi turun hampir mendekati 30 persennya hanya dalam waktu satu tahun," tuturnya.
Turunnya penarikan utang membuat total pembiayaan anggaran sepanjang 2021 menjadi Rp868,6 triliun atau 86,3 persen dari target APBN 2021. Pembiayaan anggaran dipengaruhi oleh defisit APBN 2021 sepanjang 2021 sebesar Rp783,7 triliun atau lebih rendah Rp 222,7 triliun dari target defisit Rp1.006,4 triliun. Realisasi defisit hingga akhir 2021 setara dengan 4,65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), membaik dari defisit 2020 sebesar 6,14 persen dari PDB.