Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Penerimaan Pajak Baru Capai 17,24 Persen dari Target, Ini Penyebabnya

Senin, 25 Maret 2024 - 17:20:00 WIB
Penerimaan Pajak Baru Capai 17,24 Persen dari Target, Ini Penyebabnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat realisasi penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 mencapai Rp342,88 triliun, setara 17,24 persen dari target APBN 2024. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani menjelaskan, berdasarkan realisasi kumulatifnya, penerimaan pajak penghasilan (PPh) sejak 1 Januari sampai 15 Maret jika dirincikan sebagai berikut, Januari Rp149,2 triliun, kemudian Februari menjadi Rp269 triliun sampai 15 hari pertama di Maret menjadi Rp342 triliun. 

"Ini berarti tiap bulannya kita tumbuh terhadap APBN, terhadap target sudah 17,2 persen dari target APBN," ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan, secara umum, pendapatan negara tercatat sebesar Rp493,2 triliun atau setara dengan 17,6 persen dari target yang sebesar Rp2.802,3 triliun. Capaian tersebut terkontraksi sebesar 5,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Pertumbuhan penerimaan negara sangat tinggi di 2021 dan 2022, itu tetap bisa terjaga pada 2023, dan kita tahu itu akan mengalami koreksi. Jadi, sekarang pertumbuhan pendapatan negara negatif 5,4 persen,” katanya.

Penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp399,4 triliun, terdiri dari penerimaan pajak Rp342,9 triliun dan kepabeanan dan cukai Rp56,5 triliun. Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp93,5 triliun dan hibah Rp0,2 triliun.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut