Pengusaha Minta Pemberlakuan PSBB Efektif agar Ekonomi Cepat Pulih
JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total yang akan diterapkan DKI Jakarta, Senin (14/9/2020) berjalan efektif. Ini guna menghindari PSBB dilakukan lebih lama yang bisa memberikan dampak kepada perekonomian nasional.
"Karena itu, kami harap kebijakan ini bisa menghasilkan output pengendalian Covid-19 yang efektif dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga tidak berlama-lama PSBB," ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).
Shinta menambahkan, semakin cepat pemerintah bisa mengendalikan Covid sampai mendekati nol, menghilangkan PSBB dan normalisasi kegiatan ekonomi, pelaku usaha akan semakin mendukung. Dia juga berharap Pemprov DKI Jakarta memastikan pelaksanaan PSBB kali ini betul-betul sukses untuk menihilkan penyebaran Covid-19 di Jakarta sebelum pertengahan kuartal IV-2020.
"Kalau tidak, proyeksi peningkatan kinerja di kuartal IV juga akan turun dan kinerja ekonomi nasional 2020 akan lebih pesimistis dari yang sudah diproyeksikan sekarang," katanya.
Shinta menyebut, PSBB bukan kondisi ideal maupun kondisi yang menyenangkan bagi pelaku usaha karena kebijakan ini adalah langkah yang amat sangat mematikan kegiatan usaha dan sangat menekan permintaan masyarakat sehingga hampir tidak ada driver untuk pelaku usaha menciptakan peningkatan kinerja ekonomi.
Menurutnya, saat ini pun pelaku usaha sudah mati-matian mempertahankan eksistensi dan kinerja dengan modal semakin menipis dan stimulus yang efeknya masih terlalu minim.
Selain itu, pihaknya juha khawatir bila kebijakan ini diberlakukan dalam waktu yang lama tanpa output pengendalian Covid yang memuaskan, banyak pelaku usaha sektor riil nasional, khususnya UMKM dan usaha skala menengah yang akan mati karena tidak sanggup bertahan dan pengangguran.
"Khususnya di sektor informal yang menyerap lebih dari separuh tenaga kerja nasional, akan meningkat lebih cepat. Namun, pada saat yg sama kami juga memahami urgensi kebijakan ini terhadap pengendalian Covid," kata Shinta.
Editor: Dani M Dahwilani