Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dilarang Jual iPhone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,5 Triliun ke RI
Advertisement . Scroll to see content

Penuhi Bahan Baku Manufaktur, Pengembangan Industri Daur Ulang Plastik Dikebut

Senin, 26 Agustus 2019 - 12:08:00 WIB
Penuhi Bahan Baku Manufaktur, Pengembangan Industri Daur Ulang Plastik Dikebut
Pemerintah berupaya terus mendorong pengembangan industri daur ulang plastik nasional dengan mendukung pertumbuhan industrinya. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

“Sementara itu, potensi ekspor dari produk hasil daur ulang akan menembus 441,3 juta dolar AS di tahun 2019 atau naik dari capaian tahun lalu sebesar 370 juta dolar AS. Jadi, sektor ini kami terus dorong karena punya orientasi ekspor,” ucapnya.

Peluang pengembangan industri daur ulang plastik di Indonesia dinilai masih cukup besar, mengingat daur ulang sampah rumah tangga masih berada di level 15,22 persen. “Artinya masih ada jenis plastik yang belum dilakukan daur ulang. Pemerintah menargetkan, limbah plastik yang didaur ulang pada tahun 2019 ini bisa menyentuh hingga angka 25 persen,” tuturnya.

Menurut Taufiek, investasi industri daur ulang juga dirasa lebih murah jika dibandingkan dengan membangun industri petrokimia di Indonesia. Bahkan, dalam membangun industri perrokimia, bisa memakan waktu yang cukup lama, minimal sampai tiga tahun untuk pabrik tersebut beroperasi.

“Kebutuhan baku industri daur ulang plastik sebanyak 913.000 ton dipenuhi dari dalam negeri dan 320.000 ton dari negara lain,” ujarnya.

Sementara itu, secara kebutuhan nasional, Indonesia memerlukan bahan baku plastik untuk produksi sebanyak 7,2 juta ton per tahun.

“Sebanyak 2,3 juta ton bahan baku berupa virgin plastic lokal disuplai oleh industri petrokimia di dalam negeri seperti PT Lotte Chemical dan PT Chandra Asri Petrochemical,” ucap dia.

Maka itu, industri plastik di Indonesia berperan penting karena menjadi rantai pasok produksi bagi sektor strategis lainnya. Contohnya bagi industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, serta elektronika.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut