Penundaan Proyek Infrastruktur Jadi Salah Satu Penyebab Resesi
JAKARTA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 minus 3,49 persen menjadikannya masuk jurang resesi. Ini menyusul adanya perlambatan di beberapa sektor ekonomi. Salah satunya infrastuktur
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, salah satu yang melambat adalah sektor konstruksi. Ini karena ada beberapa proyek infrastruktur mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19.
“Komponen bangunan masih sedikit melambat, meskipun keberlanjutan proyek secara bertahap mulai berjalan kembali,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/11/2020).
Sri Mulyani, saat ini beberapa proyek infrastruktur sudah mulai dikerjakan. Diharapkan ini bisa memperbaiki kinerja investasi yang sempat lesu akibat pandemi.
Di samping itu pemerintah juga melakukan perbaikan regulasi untuk mendongkrak investasi. Seperti Undang-undang Cipta Kerja yang diharapkan bisa mempermudah dunia usaha.

“Dengan langkah-langkah tersebut kita harapkan investasi akan terus membaik dengan iklim investasi dan berbagai regulasi yang memudahkan dunia usaha,” katanya.
Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong konsumsi rumah tangga yang diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di triwulan terakhir 2020. Misalnya, adalah dengan terus mendorong penemuan vaksin Covid-19 sehingga membuat kelompok menengah atas bisa kembali spending uangnya.
“Perbaikan kinerja ekonomi nasional baik dari sisi konsumsi dan investasi diharapkan terus berjalan, meningkat, dan terakselerasi,” ujar Sri Mulyani.
Secara keseluruhan, lanjut dia, agregat demand atau sisi permintaan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) lebih baik dari kuartal II sebesar minus 8,6 persen menjadi min 6,5 persen pada kuartal III. Ini didukung berbagai indikator investasi, seperti penjualan semen, penjualan kendaraan niaga, dan impor barang modal yang mengalami perbaikan.
Editor: Dani M Dahwilani