Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Pede Ekonomi RI Kuartal IV 2025 Tumbuh di Atas 5,5 Persen, Ini Faktornya
Advertisement . Scroll to see content

Penyerapan PEN Belum Optimal, Target Pertumbuhan Ekonomi Disebut Sulit Tercapai

Rabu, 16 Juni 2021 - 14:55:00 WIB
Penyerapan PEN Belum Optimal, Target Pertumbuhan Ekonomi Disebut Sulit Tercapai
Peneliti Makroekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kalangan ekonom menilai serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih rendah, sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah di tahun ini sulit tercapai.

Peneliti Makroekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky, menuturkan penyerapan anggaran PEN yang masih rendah mengindikasikan bahwa produktivitas serapan anggaran PEN masih belum optimal. Hal tersebut disebabkan karena masih ada ketimpangan dalam program anggaran PEN.

“Jadi, memang ada beberapa pos penyerapan yang relatif lebih tinggi dibanding yang lainnya. Seperti misalnya prudent house itu sudah hampir mencapai 40 persen, tapi memang anggaran-anggaran lain seperti anggaran kesehatan baru sekitar 18 persen dan dukungan korporasi baru 21 persen,” tutur Teuku Riefky, dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (16/6/2021).

Menurut Riefky, ada tiga isu yang menyebabkan penyerapan anggaran PEN ini masih lambat. Pertama, yaitu program PEN beberapa ada yang hybrid antara belanja pusat dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), jadi ada realisasi yang memang masih perlu digenjot.

Kedua, yakni dari sisi penyertaan modal negara (PMN). Di mana biasanya memang disalurkan pada akhir tahun, karena dibutuhkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk proses penyaluran tersebut. Ketiga adalah belanja kementerian lembaga.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut