Percepat Pemulihan UMKM di Indonesia, Pemerintah Dorong Realisasi Program PEN

Senin, 07 Maret 2022 - 21:27:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Keterangan Pers usai Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (7/3/2022).

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mendorong realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun ini. Adapun penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2021 meningkat 42 persen menjadi Rp281,9 triliun, dengan total Debitur sebanyak 7,38 juta orang dan rasio kredit macet (NPL) sebesar 0,98 persen.

Pada 1 Maret 2022, Komite Pembiayaan UMKM telah memutuskan memperpanjang tambahan Subsidi Bunga KUR sebesar 3 persen selama 6 bulan, dari sebelumnya hanya sampai Juni 2022, diperpanjang menjadi sampai 31 Desember 2022.

Empat Maskapai Penerbangan Domestik Bandara Soetta Dialihkan ke Terminal 1B

“Hal ini untuk mempercepat pemulihan UMKM di Indonesia. Mengenai kebutuhan anggaran untuk perpanjangan tambahan Subsidi Bunga KUR sebesar 3 persen selama 6 bulan (Juli s.d. Desember 2022) sebesar Rp6,33 triliun, sehingga total kebutuhan anggarannya sebesar Rp11,97 triliun,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Keterangan Pers usai Rapat Terbatas tentang Evaluasi PPKM secara virtual, Senin (7/3/2022).

Menko Airlangga menambahkan, Program Bantuan Tunai – Pedagang Kaki Lima dan Nelayan (BT-PKLWN) 2022 akan memberikan bantuan sejumlah Rp600.000 per orang untuk sekitar 2,76 juta penerima, yang terdiri dari 1 juta orang PKL dan Warung, serta 1,76 juta nelayan di seluruh Indonesia.

Penonton MotoGP Mandalika Tak Perlu Antigen atau PCR Jika Sudah Vaksin Lengkap

Penyaluran akan dilakukan secara tunai oleh para Petugas dari TNI/ POLRI, dengan lokasi di wilayah 212 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2022.

“BT-PKLWN sebagai bagian Program PEN (front-loading), diharapkan akan mulai disalurkan pada minggu kedua Maret 2022 ini, agar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang menjadi prioritas pengentasan kemiskinan ekstrim,” kata Menko Airlangga.