Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Pimpin Ratas di Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi hingga Evaluasi Program Pemerintah 
Advertisement . Scroll to see content

Peringati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea, Menko Airlangga: Tingkatkan Kerja Sama untuk Kemakmuran Kawasan

Rabu, 26 Juli 2023 - 17:29:00 WIB
Peringati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea, Menko Airlangga: Tingkatkan Kerja Sama untuk Kemakmuran Kawasan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Peringatan 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Indonesia dan Korea Selatan telah berhasil membentuk ikatan Mitra Strategis Khusus yang semakin kuat dan memberikan kontribusi positif bagi kedua negara. Forum Bisnis yang memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea dengan tema "Kemitraan Emas - Menyusun Langkah-Langkah Lanjutan untuk Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Industri antara Indonesia dan Korea melalui Implementasi RCEP dan IKCEPA" diadakan di Seoul Dragon City, Seoul, Republik Korea, Selasa (25/7/2023).  

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan sambutannya secara virtual mengatakan, dalam upaya meningkatkan kerja sama perdagangan dan industri, penting untuk menggarisbawahi peran Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Perjanjian RCEP melibatkan 15 negara, termasuk anggota ASEAN dan lima mitra regional, membentuk kesepakatan perdagangan bebas terbesar dalam sejarah. Perjanjian ini mencakup hampir 30 persen dari populasi, perdagangan, investasi langsung asing, dan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi negara-negara pesertanya.

Menurut Asian Development Bank, RCEP diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekonomi anggota sebesar 0,6 persen pada tahun 2030, menambahkan pendapatan sebesar 245 miliar dolar AS, serta menciptakan 2,8 juta lapangan kerja bagi negara peserta. Asia Tenggara sendiri diuntungkan dengan kontribusi tahunan yang diperkirakan sebesar 19 miliar dolar AS di tahun 2030.

Salah satu manfaat utama RCEP adalah kemajuan rantai pasok regional, yang mendorong konektivitas dan perdagangan antar negara peserta. Perjanjian ini juga menandai momen penting bagi ASEAN, dengan keberhasilannya mengajak negara-negara ekonomi yang beragam, termasuk aktor besar seperti China dan Jepang, dalam perjanjian perdagangan.

Dengan mempertahankan "ASEAN centrality", RCEP memperkuat integrasi ekonomi di Asia Timur dan memperkuat hubungan yang lebih kuat di antara negara-negara tetangga.

Menko Airlangga juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari Republik Korea dalam kepemimpinan Indonesia pada chairmanship ASEAN 2023. Pada tahun ini, Indonesia mendorong pembentukan RCEP Support Unit (RSU) di Sekretariat ASEAN di Jakarta.

Entitas ini akan berperan penting dalam memfasilitasi implementasi yang mulus dan pemantauan efisien terhadap Perjanjian RCEP, dan kolaborasi dengan Republik Korea menjadi sangat krusial dalam mencapai prioritas ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut