Peringati Hari Oeang, Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Pernah Hancur akibat Perang
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Hari Oeang merupakan peringatan dalam untuk memaknai kembali sejarah lahirnya perekonomian Indonesia. Pasalnya, ada beberapa peristiwa penting yang berkaitan dengan perekonomian negara yang jatuh pada tanggal 30 Oktober.
Pertama, keputusan berani dari para pendiri bangsa untuk menutup era lama dan memulai era baru yang berdaulat. 74 tahun yang lalu pada 30 Oktober 1946 Oeang Republik Indonesia (ORI) diterbitkan memulai babak baru kedaulatan ekonomi dan untuk mengelola perekonomian Indonesia secara mandiri.
Hal tersebut ditandai dengan pembentukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lembaga atau institusi ini bertanggung jawab untuk menjaga keuangan negara.
“Terbitnya Oeang Republik Indonesia menandai lahirnya pengelolaan keuangan dan kekayaan negara yaitu Kementerian Keuangan sebagai institusi yang bertanggung jawab, yang kini mengemban amanah sebagai penjaga keuangan negara,” ujarnya dalam acara upacara peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) secara virtual, Sabtu (31/10/2020).
Sri Mulyani dari situasi tersebut, tantangan perekonomian Indonesia semakin berat. Pasalnya, pada saat itu, ekonomi Indonesia hancur lebur akibat perang dan warisan penjajahan.
“Mulai dari situ tantangan perekonomian yang kita hadapi sangat berat. Perekonomian kita hancur akibat perang dan warisan dari penjajahan dan kas negara dalam situasi yang tiada,” katanya.
Dia menilai hal tersebut wajar, mengingat ekonomi saat itu hancur karena memasuki era kolonialisasi. Apalagi Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang begitu lamanya.
“Kita mengalami era kolonialisasi yang kemudian menghancurkan perekonomian kita,” ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk