PLN Diminta Belajar dari Negara Lain Atasi Blackout secara Cepat
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai, kejadian listrik padam (blackout) di separuh Jawa pada Minggu (4/8/2019) lalu harus menjadi pelajaran penting bagi PT PLN (Persero). BUMN listrik itu diminta belajar dari negara lain dalam hal menormalisasi blackout secara cepat.
Menteri BUMN, Rini Soemarno meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang terdampak pemadaman listrik PLN hingga berjam-jam.
"Saya meminta direksi PLN untuk belajar dari negara lain dalam hal normalisasi pemadaman listrik. Seperti di London, blackout yang terjadi bisa dipulihkan paling lambat dua jam," kata Rini lewat keterangan resmi, Selasa (20/8/2019).
Menurut Rini, blackout bukan hanya terjadi di Indonesia, namun di negara-negara lain di antaranya Argentina, AS, Brasil, dan Inggris. Tapi, negara-negara tersebut memakai "house load system", sehingga normalisasi berlangsung cepat.
Dia mengatakan, skema distribusi listrik semacam ini memungkinkan saat listrik mati hanya terdampak pada satu wilayah saja, sehingga proses pemulihan bisa lebih mudah.
"Kami akan menggunakan 'house load system' di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya," tuturnya.
Editor: Rahmat Fiansyah