Polemik Lockdown karena Virus Corona, Indef: Ekonomi Jatuh, Bisa Kembali Lagi
JAKARTA, iNews.id - Kebijakan lockdown atau karantina wilayah dinilai perlu diterapkan di Indonesia. Hal itu mengingat penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanah Air terus meningkat.
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fadhil Hasan mengatakan, dengan kondisi seperti ini bukan saatnya untuk memikirkan perekonomian nasional, melainkan terkait kepentingan kemanusiaan dan kesehatan.
Dia pun mengutip pernyataan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa yang menyatakan, 'we can bring the economic back to life, but we can't bring back dead people to life.' Hal tersebut merupakan pentingnya untuk memahami bahwa kondisi saat ini bukan saatnya memikirkan ekonomi dibanding dengan kesehatan.
"Karena ekonomi mungkin sekarang jatuh resesi dalam seperti tahun 1998, ekonomi akan bisa kembali lagi, kita akan bisa recovery lagi, masalah cepat atau lambat bergantung pada respon semua baik skala nasional ataupun internasional," ujar Fadhil melalui video conference, Minggu (29/3/2020).
Dia menambahkan, jika satu orang meninggal dunia maka orang tersebut tidak dapat hidup kembali, sementara itu mengenai perekonomian akan bisa kembali lagi seiring waktu berjalan.
"Jadi, saya kira prinsip yang harus kita pegang bahwa kita harus mendahulukan kepentingan kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata dia.
Fadhil juga mengimbau kepada pemerintah untuk tidak memiliki dua opsi, yakni ekonomi atau kesehatan. Menurutnya, dua hal tersebut tidak bisa dijadikan sebuah pilihan di tengah wabah pandemi virus corona yang saat ini terjadi.
"Jadi, tidak ada trade of once, kita melakukan upaya pencegahan penyebaran dan penyelematan dari Covid-19 ini, pada saat yang sama sebenarnya kita sedang menyelamatkan perekonomian kita," ucap Fadhil.
Editor: Ranto Rajagukguk