Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahli Sebut Jokowi Harus Dihadirkan dalam Sidang, Tom Lembong: Sangat Menarik
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Jokowi Soroti Pengawasan PPKM Mulai Lemah di Lapangan

Senin, 25 Oktober 2021 - 17:27:00 WIB
Presiden Jokowi Soroti Pengawasan PPKM Mulai Lemah di Lapangan
Presiden Joko Widodo.(Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pengawasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mulai lemah di lapangan atau tempat publik. 

Pernyataan itu, disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat koordinasi evaluasi PPKM dengan para menteri terkait, yang berlangsung di Jakarta, Senin (25/10/2021). 

Terkait dengan lemahnya pengawasan PPKM, Presiden Jokowi memberikan pengarahan agar penerapannya di lapangan harus kembali dipertegas, terutama dalam menggunakan aplikasi peduli-lindungi di tempat-tempat publik yang telah diizinkan beroperasi, seiring dengan mobilitas masyarakat yang mulai dilonggarkan hingga kapasitas 100 persen. 

"Rendahnya kasus (Covid-19, Red) saat ini tidak boleh membuat lengah. Kunci keberhasilan ini karena semua jajaran memperhatikan protokol kesehatan," kata Presiden Jokowi, seperti disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin (25/10/2021).

Menurut Luhut, penurunan Level PPKM di beberapa Kabupaten dan Kota di wilayah Jawa dan Bali memberikan dampak terhadap kenaikan indeks komposit mobilitas diatas baseline. 

"Terkait hal ini Presiden juga mengingatkan bahwa mulai banyak kelemahan pengawasan di lapangan dan harus segera kembali dijaga dan dipertegas pengurusannya. Karena kunci dari penyesuaian atau pelonggaran PPKM ialah manajemen pengawasan lapangan,” ujar Menko Luhut. 

Untuk menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, Satgas PPKM bersama Pemda harus mampu melakukan briefing ke seluruh jajarannya untuk memperhatikan pengawasan ketentuan PPKM dan memperhatikan penerapan proke. 

"Di beberapa negara, pengawasan yang longgar membuat serangan Covid-19 gelombang bergelombang terus terjadi, seperti di Belanda yang mulai minggu kemarin di Belanda,” ungkap Menko Luhut.

Dia mengatakan, relaksasi kegiatan sosial di beberapa negara dilakukan dengan cepat dan protokol kesehatan dilupakan. Dia pun meminta pengertian jika ada langkah-langkah pengetatan yang dilakukan pemerintah.  

“Ini saya mohon dimengerti. Jadi kalau ada langkah-langkah kami yang kelihatan ketat kami memang mempertimbangkan betul. Karena kalau nanti sudah nyebar baru pada ribut. Lebih bagus sekarang kami lakukan ketat tapi longgar. Misalnya semua industri bisa kita kendalikan 100 persen buka tapi traveling susah dikontrol kita lakukan pengendalian disana sini,” tutur Menko Luhut. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut