Program Mudik Gratis, Kemenhub Berangkatkan 18.000 Motor Pakai Kereta Api
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar program mudik motor gratis (motis) guna menghindari penggunaan sepeda motor di jalan karena rawan dengan kecelakaan. Sedikitnya 18.000 motor siap diberangkatkan dari Jakarta menuju berbagai daerah dan sejauh ini kuota yang disiapkan sudah terpenuhi 100 persen.
Sebelumnya, para peserta motis ini sudah di verifikasi setelah melakukan pendaftaran secara online melalui website mudik.dephub.go.id dengan mengunggah beberapa kelengkapan, atau juga bisa mendaftar langsung ke tempat yang telah ditentukan.
"Sebelum berangkat kita melakukan verifikasi di stasiun yang telah ditentukan dan akan memperoleh bukti daftar. Selanjutnya, peserta motis akan menerima Informasi SMS Pemberitahuan Penyerahan Motor ke pada Peserta (H-2 sebelum pengangkutan)," Kata Dirjen Perkeretaapian Zulfikar dalam keterangannya, Rabu (15/5/2019).
Mekanisme pemberangkatan motis yaitu, peserta membawa motor ke stasiun keberangkatan dan membawa bukti daftar yang telah diperoleh. Selanjutnya, petugas pendaftaran akan mensikronkan data-data peserta motis (Kode Pemesanan Tiket, Bukti Penerimaan Motor).
"Petugas penerima motor akan mempersiapakan motor peserta motis untuk diangkut (Pengosongan BBM, Pengepakan, Labeling)," Ujarnya.
Dia menjelaskan, setiap lintas pengangkutan motis terdapat koordinator lintas yang bertugas untuk memastikan motor telah diangkut dari tempat asal ke tempat tujuan. Koordinator lintas berkoordinasi dengan petugas bongkar muat dan checker dari PT KAI (Persero) guna memastikan jumlah motor yang dibongkar atau diturunkan ditempat tujuan sesuai dengan data manifest yang ada.
"Setelah motor peserta motis dipastikan telah sampai ditempat tujuan maka petugas penyelenggara motis akan mengirimkan SMS pemberitahuan kepada peserta motis bahwa motornya telah sampai," katanya.
Jika sudah sampai di tujuan, peserta motis membawa bukti daftar, bukti pemesanan tiket, dan bukti penerimaan motor. Seluruh kelengkapan diserahkan kepada petugas administrasi. Koordinator stasiun menyerahkan motor kepada peserta motis.
Tujuan dan rute mudik motor gratis
Lintas Utara : Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Surabaya Pasar Turi (PP)
Lintas Selatan 1 : Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Kutoarjo (PP)
Lintas Selatan 2 : Stasiun Jakarta Gudang – Stasiun Blitar (PP)
Zulfikar mengatakan, sejauh ini kuota pengangkutan motis sebanyak 18.096 motor dan bagi calon peserta mudik motis yang mendaftar pada periode 12 Maret sampai dengan 13 Mei 2019 akan difasilitasi 3 tiket KA kelas ekonomi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyediakan 58.088 tiket. "Dengan mengikuti program mudik motor gratis (motis) motor pemudik dapat diangkut dengan moda KA dan pemudik dapat mudik dengan moda KA atau moda angkutan lainnya. Dan ketika sampai di kampung halaman dapat menggunakan motor pribadi untuk berpergian," katanya.
Tidak hanya itu, dengan adanya motis dapat mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh pengguna motor. Mudik motor gratis direncanakan akan dilepas oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian pada tanggal 27 Mei 2019 pukul 15.30 WIB.
Rampcheck Sarana Perkeretaapian
Kemenhub pun memastikan bahwa kereta yang akan mengangkut motor ini sudah dilakukan ramp check menyeluruh mulai dari Inspeksi keselamatan, Perjalanan KA inspeksi, Rampcheck Sarana Angkutan Mudik Transportasi Perkeretaapian.
"Proses rampchek bidang perkeretaapian melibatkan tim penguji dari direktorat teknis terkait, setiap penguji memiliki chek list yang akan dilakukan pengujian," ujarnya.
Beberapa lokasi yang sudah dilakukan rampcheck ada di sembilan Daop dan empat Divre yaitu, Daop 3 Cirebon, Daop 8 Surabaya, Daop 7 Madiun, Daop 5 Purwokerto, Divre III Palembang , Divre IV Tanjungkarang, Daop 6 Yogyakarta, Daop 2 Bandung, Daop 4 Semarang, Divre I Sumatera Utara, Daop 9 Jember, Divre II Sumatera Barat, Daop 1 Jakarta.
"Sarana yang telah di-rampcheck ditempeli stiker, untuk menandakan bahwa sarana dimaksud telah diperiksa. Untuk sarana yang belum di-rampcheck, kita memastikan kehandalannya dengan mereview dokumen perawatan sarana berkala yang dilakukan oleh penyelenggara sarana," katanya.
Selain itu kata dia, PT KAI diharuskan menjaga performansi dan kelengkapan No Go Item (peralatan keselamatan) dengan tetap melakukan pemeriksaan dan perawatan pada sarana yang telah diperiksa.
"Meningkatnya ketelitian dan kelengkapan terhadap kegiatan pemeriksaan sarana yang dilakukan oleh penyelenggara sarana, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengoperasian KA," ujarnya. (adv)
Editor: Ranto Rajagukguk