Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banjir Kemang Sudah Mengganggu, Ini Upaya Gubernur Pramono
Advertisement . Scroll to see content

Rawan Banjir, Kementan Dorong Petani Manfaatkan AUTP

Selasa, 19 Maret 2019 - 21:45:00 WIB
Rawan Banjir, Kementan Dorong Petani Manfaatkan AUTP
Petani diharapkan memanfaatkan asuransi usaha tani padi (AUTP) agar tidak merugi ketika sawahnya terdampak bencana. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JEMBRANA, iNews.id - Saat ini curah hujan tinggi terjadi di sejumlah daerah. Bahkan di beberapa tempat lahan sawah terkena musibah banjir. Oleh karena itu, petani padi didorong memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Dengan membayar premi Rp36.000 per hetakre untuk satu musim, petani yang sawahnya terkena bencana banjir dan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dapat klaim (ganti) Rp6 juta per hektare.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy mengatakan, harga premi AUTP ini relatif sangat murah. Manfaatnya sangat besar bagi petani, terutama di musim hujan Seperti saat ini.

"Hanya seharga dua bungkus rokok, petani yang sawahnya kebanjiran dapat ganti Rp 6 juta per hektare," kata Sarwo Edhy dalam keterangannya, Selasa (19/3/2019).

Menurut Sarwo Edhy, AUTP merupakan cara Kementan untuk melindungi usaha tani agar petani masih bisa melanjutkan usahanya ketika terkena bencana banjir, kekeringan atau serangan OPT. Karena AUTP menjadi program Kementan, premi asuransi tani tersebut sampai saat ini masih disubsidi pemerintah Rp 144 ribu per hektare.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut