Resmikan Pabrik Biodiesel di Kalimantan Selatan, Jokowi Kembali Dorong Hilirisasi Industri CPO
BANJARMASIN, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Pabrik Biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya, di Kabupaten Tanah Bumbu, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (21/10/2021).
“Dengan mengucap bismillahirohmanirohim hari ini saya resmikan Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Jokowi, melalui siaran Youtube Sekretarian Presiden, Kamis (21/10/2021).
Dalam sambutannya, Jokowi kembali mendorong hilirisasi industri Crude Palm Oil sampai agar tidak hanya mengekspor bahan mentah. Hal itu, sangat memungkinkan karena Indonesia memiliki potensi kelapa sawit atau CPO yang sangat besar sawit.
"Potensi yang dimiliki Indonesia mencapai 52 juta ton CPO per tahunnya. Ini jumlah yang sangat besar. Dan 40 persennya dari potensi yang ada, dimiliki oleh para petani-petani kecil kita," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan potensi yang besar tersebutm Jokowi tak ingin Indonesia hanya berhenti di produksi CPO saja dan menjadi eksportir, tetapi juga bisa membangun hilirisasi industri CPO.
"Sudah berkali-kali saya sampaikan jangan sampai kita mengekspor raw material, jangan sampai kita mengekspor bahan mentah. Hilirisasi industrialisasi harus dilakukan. Dan harus kita paksa untuk dilakukan,” ujar Jokowi.
Terkait dengan itu, Jokowi mengapresiasi langkah PT Jhonlin Group yang membangun pabrik biodiesel. Menurutnya hal ini merupakan salah satu langkah hilirisasi yang selama ini tengah didorongnya.
“Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh PT Jhonlin Group membangun pabrik biodiesel. Artinya ini mengindustrialisasikan CPO ke biodiesel. Dan kita berharap juga nantinya ada perusahaan-perusahaan yang lain yang mulai menghilirisasikan, mengindustrialisaskan CPOnya. Baik menjadi minyak goreng, baik menjadi kosmetik, atau menjadi barang setengah jadi, atau barang jadi lainnya,” papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan bahwa selain hilirisasi CPO, pemerintah juga terus mendorong hal serupa pada komoditas lainnya. Salah satunya adalah nikel yang sudah dihentikan ekspor bahan mentahnya.
“Sudah ada smelter, sudah ada pabrik untuk mengolah jadi barangs etengah jadi dan barang jadi. Yang kita harapkan nanti memiliki nilai tambah tinggi yaitu jadi lithium baterai. Baterai untuk mobil listrik,” ungkap Jokowi.
Sebelumnya Jokowi mengaku senang karena sudah meresmikan smelter untuk pengolahan tembaga terbesar di dunia. Dimana smelter ini mengolah tembaga menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.
“Hari ini CPO menjadi biodiesel. Ini terus menerus akan kita dorong agar perusahaan-perusahaan di dalam negeri semuanya mengolah dari raw material dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi,” tutur Jokowi.
Editor: Jeanny Aipassa