Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengumuman! ASN Boleh WFA pada 29-31 Desember 2025
Advertisement . Scroll to see content

Respons Luhut soal Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat: 5 Persenan Sudah Bagus Sekali

Rabu, 05 Februari 2020 - 21:09:00 WIB
Respons Luhut soal Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat: 5 Persenan Sudah Bagus Sekali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019. Diketahui, pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,02 persen atau lebih lambat dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 5,17 persen.

Menurut Luhut, pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan angka 5,02 persen sudah cukup positif. Sebab, pada akhir tahun lalu virus korona yang berasal dari China juga mulai merebak.

"Saya kira, ya kita lihat lah kalau kita bisa 5 persenan sedikit dengan korona virus ini sudah bagus sekali," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Pensiunan Jenderal TNI ini menambahkan, merebaknya virus korona saat ini di beberapa negara memang tidak bisa dihindarkan. Bahkan dia menggambarkan, peran ekonomi China yang mencapai 17 persen produk domestik bruto (PDB) dunia pun saat ini terganggu akibat virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

"Dulu waktu terjadi SARS itu kan hanya 4,2 persen jadi dampaknya kepada ekonomi global. Tadi seperti Wuhan itu, provinsi Hubai, industri terbesar di China shut down semua. Jadi kelihatan, ekspor batu bara, ekspor apa saja ke sana menurun," kata Luhut.

Saat disinggung apakah penyebaran virus korona akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kuartal-I tahun 2020, Luhut tidak menjawab secara lugas dan hanya menyebut virus tersebut memang memberikan banyak pengaruh.

"Saya kira banyak pengaruh lah. Kita enggak perlu nutupin. Singapura kemarin waktu Presidennya datang, bilang menderita banget. Jadi jangan lihat Indonesia, ini sudah global," ucap Luhut.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 mencapai 5,02 persen. Laju pertumbuhan tersebut lebih lambat dibandingkan 2018 yang sebesar 5,17 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,02 persen untuk the whole year," ujar Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).

Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2019 tumbuh di bawah 5 persen, tepatnya 4,97 persen. Adapun kuartal I 5,07 persen, kuartal II 5,05 persen, dan kuartal III 5,02 persen. Ada tren perlambatan secara kuartalan.

Menurut Suhariyanto, perlambatan ekonomi terjadi karena kondisi global yang penuh ketidakpastian. Salah satunya, perang dagang AS-China yang menekan harga-harga komoditas.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut