Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya
Advertisement . Scroll to see content

RI Ekspor Alumina ke Tiongkok, Nilainya Capai Rp104 Miliar

Selasa, 25 Januari 2022 - 21:39:00 WIB
RI Ekspor Alumina ke Tiongkok, Nilainya Capai Rp104 Miliar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melakukan ekspor perdana 2022 Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Bintan. Adapun nilai dari ekspor perdana pada tahun ini mencapai Rp104 Miliar dengan volume 21.001 ton.  

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, industri utama dalam KEK Galang Batang adalah smelter untuk pengolahan bauksit yang dilakukan oleh PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang akan melepaskan ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) tahun 2022 dengan tujuan Tiongkok.  

"Selanjutnya, telah juga dijadwalkan untuk ekspor dengan tujuan Tiongkok dan Malaysia," ujar Menko Airlangga dalam keterangannya, Selasa (25/1/2022).

KEK Galang Batang merupakan sentra choke point Selat Malaka, berdekatan dengan Batam Free Trade Zone dan Selat Philip. Lokasi KEK Galang Batang mempunyai akses langsung dengan Selat Malaka dan Laut China Selatan. 

Lokasi strategis ini menjadi keuntungan dalam menciptakan peluang bisnis, sehingga ke depannya KEK Galang Batang diharapkan mampu memberikan dampak bagi perekonomian nasional melalui hilirisasi bauksit, industri ringan, dan logistik modern yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi industri.

PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) mengekspor produk Smelter Grade Alumina (SGA) yang merupakan pengolahan dari bauksit, dan di masa yang akan datang PT BAI akan mengembangkan hilirisasi sampai aluminium ingot.

Untuk tahun ini, PT BAI akan memproduksi Smelter Grade Alumina sebesar 1 juta ton. Selanjutnya, tahun ini akan diselesaikan pengembangan untuk mencapai produksi sebanyak 2 juta ton. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut