RI-Prancis Lanjutkan Kerja Sama Bangun Kota Berkelanjutan
Sementara, WG-2 membahas mengenai permukiman perkotaan, kedua delegasi membahas penataan kawasan kumuh perkotaan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang akan dikembangkan Ecodistrict di Indonesia.
"Kesepakatan yang dicapai adalah segera dilakukan Feasibility Studi (FS) untuk pengembangan Eco District di Semarang, Wonosobo, dan Yogyakarta," kata Anita.
Lalu, WG-3 membahas masalah Sumber Daya Manusia (SDM) fokus pada kerjasama pengembangan kompetensi SDM Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah melalui short term training dalam bidang perencanaan perkotaan dan teknik sipil dengan lembaga pendidikan tinggi di Prancis.
Sebagai informasi, sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Industri, Digitalisasi, dan Inovasi Prancis Cristhophe Sirugue menandatangani perjanjian kerja sama atau Memorandum of Cooperation (MoC) di Bidang Pembangunan Kota Berkelanjutan.
Kemudian ditindaklanjuti dengan menyelenggarakan Indonesia France-Joint Working Group Meeting (IF-JWGM) on Sustainable Development I di Jakarta pada Oktober 2017.
Editor: Ranto Rajagukguk