Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kampung Haji Indonesia di Makkah Masuk Tahap Perencanaan Teknis
Advertisement . Scroll to see content

Rosan Roeslani soal Paket Stimulus Kedua: Eskpor-Impor Harus Ada Relaksasi 

Kamis, 05 Maret 2020 - 19:05:00 WIB
Rosan Roeslani soal Paket Stimulus Kedua: Eskpor-Impor Harus Ada Relaksasi 
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menyebut, perangkat elektronik menjadi komoditas utama yang jumlahnya berkurang. Pasalnya, China menjadi negara utama yang mengirimkan perangkat elektronik ke Tanah Air.

"Kalau kita lihat kan impor kita 26 persen dari China dan top three bahan baku untuk elektronik, laptop dan layar datar itu paling besar. Itu kita minta untuk berikan relaksasinya," ucap Rosan.

Sebelumnya, Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono menjelaskan empat kebijakan yang terdapat di dalam paket stimulus kedua, di mana substansinya mendorong kelancaran arus barang ekspor dan impor. Kebijakan pertama, pemerintah akan melakukan penyederhanaan aturan larangan pembatasan atau tata niaga terkait ekspor, mulai dari aturan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk produk kayu, health certificate dan keterangan asal.

"Intinya, seluruh aturan tata niaga ekspor diminta disederhanakan, dan kalau tidak perlu dihapuskan. Siang ini jajaran dengan Kemendag dan kementerian atau lembaga (K/L) lain untuk membahas simulasinya," ujar Susiwijono dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Kebijakan kedua, pemerintah akan mengurangi larangan pembatasan tata niaga terhadap impor, terutama impor bahan baku. Menurutnya, jika tidak dilakukan pembatasan, dikhawatirkan impor bahan baku tidak akan ada kendala lagi dalam proses impor.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut