Momen tersebut dinilainya menjadi peluang yang baik dalam pengembangan sektor ekonomi nasional. Sebab, di tengah keterbatasan ruang yang dimiliki para pelaku usaha lewat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah, mereka tetap dapat mengembangkan usahanya lewat e-commerce.
Kesempitan yang dirasakan saat ini harus diubah menjadi kesempatan. Lewat inovasi, usaha tidak perlu lagi tatap muka, semuanya bisa lewat aplikasi di gadget masing-masing.

"Artinya, pengembangan teknologi lewat internet of thing ini menjadi kunci pengembangan ekraf nasional yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan sebesar-besarnya pasca pandemi Covid-19," kata Sandi.
Sementara itu, Johnny G Plate menjelaskan, kebutuhan riil pembangunan infrastruktur mobile broadband berbasis 4G di Indonesia akan selesai pada 2022. Tercatat sebanyak 12.548 dari total 83.218 desa / kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau 4G.
Namun kebutuhan tersebut katanya akan dibarengi dengan pengembangan 5G.
“Kominfo juga sedang membuat rencana pembangunan pusat data dengan kapasitas total 43.000 cores prosesor dan 72 petabytes storage,” ujarnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku