Seleksi CPNS 2018, Menpan-RB Pastikan Tidak Ada Tes Ulang

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin memastikan tidak akan melakukan tes ulang dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018, meski tingkat kelulusan masih sangat rendah.

Berdasarkan data dari Kemenpan-RB, sudah ada 60 persen data yang masuk dan mengikuti seleksi CPNS 2018. Dari 60 persen data yang sudah masuk, angka kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 hanya di bawah 10 persen saja.

Baca Juga

Perkuat Transformasi Maritim, Ini Langkah Nyata Pertamina Dukung Indonesia Emas 2045

"Tahun ini enggak akan ada tes lagi. Jadi ini belum selesai ini kita sikapi sambil jalan sambil kita polos supaya jangan teriak orang. Negara ini teriak kalau enggak memenuhi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Syafruddin mengatakan, ada opsi untuk menurunkan passing grade sehingga peserta yang tak lolos bisa memenuhi syarat seleksi selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sebab, untuk bisa melanjutkan hingga SKB, dibutuhkan tiga kali formasi yang disediakan oleh instansi.

"Tapi saya enggak bisa bilang keputusannya begini ya. Tapi intinya untuk memenuhi target bisa teratasi walaupun enggak sampai 100 persen paling 80 persen karena ini enggak bisa berhenti karena ini harus berjalan," ujarnya.

Menurut Syafruddin, langkah ini harus segera dilakukan agar proses seleksi CPNS 2018 bisa berjalan tepat waktu. Dengan begitu, tidak ada kekosongan posisi dan jabatan tertentu agar proses pelayanan ke masyarakat tidak tersendat.

"Memang ada risiko tapi harus dipertemukan karena kalau bertahan di passing grade enggak ketemu kalau semua ada pensiun semua kan," ucapnya.

Syafruddin menambahkan, jika nantinya passing grade jadi diturunkan, pihaknya memastikan para peserta yang sudah lulus sejak awal tidak akan dirugikan. Sebab, mereka yang lulus passing grade harus tetap diberikan penghargaan.

"Jadi ada protect-lah, perlu dikasih reward karena mereka orang-orang yang lulus," ucapnya. (Giri Hartomo)

Editor: Ranto Rajagukguk