Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Sempat Bersitegang, AS dan China Sepakat Buka Penerbangan Mulai Juni 2020

Selasa, 16 Juni 2020 - 13:09:00 WIB
Sempat Bersitegang, AS dan China Sepakat Buka Penerbangan Mulai Juni 2020
Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengizinkan penerbangan antarkedua negara. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dan China akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengizinkan penerbangan antarkedua negara. Sebelumnya dua negara sempat memberlakukan larangan operasional pengangkutan penumpang.

Departemen Transportasi AS mengatakan, empat penerbangan mingguan antara kedua negara akan dimulai pada Juni 2020. Hal ini menyusul persetujuan pemerintah China untuk maskapai AS Delta Air Lines, yang akan memulai penerbangan ke Shanghai dari Seattle minggu depan melalui Seoul. 

Kemudian sekali penerbangan dalam seminggu dari Seattle dan Detroit mulai Juli. Sementara United Airlines masih menunggu persetujuan untuk melakukan penerbangan ke China pada Juni.

"Karena pemerintah China telah memperbolehkan lebih banyak penerbangan kepada maskapai AS, maka kami akan lakukan hal serupa," ujar perwakilan Departemen Transportasi AS, dikutip dari Reuters Selasa (16/6/2020).

Departemen Transportasi AS akan terus mendesak agar perjalanan udara penumpang antara AS dan China dapat pulih seutuhnya seperti sedia kala. Pihaknya menyebut, kesepakatan juga akan memulangkan mahasiswa China yang sebelumnya tidak dapat terbang.

Sementara itu, otoritas China telah menyetujui beberapa perubahan pada persyaratan untuk maskapai penerbangan AS. Termasuk kewajiban pemeriksaan suhu penumpang yang dilakukan sebelum penerbangan lepas landas ke China, dan pelaksanaan protokol kesehatan lainnya.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah AS berencana melarang penerbangan penumpang dari China mulai 16 Juni, sebagai balasan kepada regulator di Beijing yang telah mempersulit maskapai AS Delta dan United untuk terbang dari dan menuju Negeri Panda tersebut. 

Rencana larangan penerbangan tersebut akan berlaku untuk empat maskapai penerbangan China, yaitu  Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, dan Hainan Airlines. Dengan adanya kesepakatan kedua negara untuk mengizinkan penerbangan kembali, dimungkinkan membuka lebih banyak perjalanan, perdagangan, dan urusan bisnis lainnya antara kedua negara.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut