September Deflasi, BI Koordinasi Jaga Stabilitas Harga Pangan
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) konsisten menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah. Koordinasi ini baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga pengendalian inflasi tetap dalam kisaran target.
"Bank Indonesia konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna mengendalikan inflasi tetap dalam kisaran targetnya," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Saat ini, kelompok volatile food kembali tercatat deflasi 0,60 persen (mtm) pada September 2020, namun tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya 1,44 persen (mtm). Penurunan harga bahan pangan masih berlanjut seiring dengan melambatnya permintaan domestik, di tengah pasokan yang memadai didukung panen di beberapa sentra dan kendala distribusi yang minimal.
Sejumlah komoditas yang mendorong deflasi kelompok volatile food antara lain daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang merah. Deflasi kelompok volatile food yang lebih dalam tertahan oleh inflasi komoditas minyak goreng dan bawang putih.
Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat sebesar 0,55 persen (yoy), berbalik arah dari bulan sebelumnya yang tercatat deflasi sebesar 1,09 persen (yoy). Kelompok administered prices kembali mengalami deflasi 0,19 persen (mtm), lebih dalam dibandingkan dengan deflasi bulan sebelumnya sebesar 0,02 persen (mtm).
Perkembangan ini terutama didorong oleh berlanjutnya penurunan tarif angkutan udara selama September 2020 seiring masih rendahnya permintaan dan meningkatnya kembali kasus COVID-19 di Indonesia yang berdampak pada tertahannya mobilitas masyarakat. Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi sebesar 0,63 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,03 persen (yoy).
Editor: Ranto Rajagukguk