Sindir Menteri soal Perlakuan ke Investor, Jokowi: Jangan Minta Dilayani
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaranya untuk meningkatkan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) guna mengantisipasi ketidakpastian global ke depan. Apalagi, kekhawatiran resesi ekonomi global makin besar sehingga bisa memengaruhi ekonomi Indonesia secara langsung.
“Kuncinya hanya ada di situ, enggak ada yang lain, enggak ada yang lain. Kuncinya hanya ada di situ,” kata Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) tentang Antisipasi Perkembangan Perekonomian Dunia, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9/2019) dikutip dari laman Setkab.
Untuk itu, Jokowi meminta semua Kementerian dan Lembaga (K/L) yang berkaitan dengan investasi untuk mempercepat izin usaha. Dia mengkritisi masih banyak perusahaan-perusahaan yang kesulitan memperoleh izin karena perlu memakan waktu panjang.
Dia menginstruksikan semua kendala diinventarisasi untuk kemudian dilaporkan kepadanya. Selain izin, kendala investasi biasanya berkaitan dengan pengadaan lahan.
“Jadi tolong juga Menteri-Menteri ini memberikan pelayanan yang baik kepada investasi-investasi yang memang itu menjadi sebuah solusi dan jalan keluar dari tadi yang sudah saya sampaikan. Dampingi mereka sampai terealisasi, kita jangan kaya pejabat minta dilayani, kita melayani, dah,” ujar Jokowi.
Ratas tentang Antisipasi Perkembangan Perekonomian Dunia itu diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Wimboh Santosa, Mendag Enggartiasto Lukita, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.
Editor: Ranto Rajagukguk