Sistem Keuangan Terjaga, KSSK Masih Cermati Kebijakan Normalisasi AS
JAKARTA, iNews.id - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai stabilitas sistem keuangan Kuartal III 2018 relatif terjaga. Pasalnya, meski perekonomian global masih belum stabil namun masih dalam kondisi yang terkendali.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi ini ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang terjaga di atas 5 persen, tingkat inflasi yang di bawah target tahunan 3,5 persen. Selain itu, cadangan devisa dan volatilitas nilai tukar masih terkendali, serta defisit APBN dan keseimbangan primer yang jauh lebih baik dari periode sebelumnya.
"Periode kuartal III 2018, stabilitas sistem keuangan relatif terjaga atau aman. KSSK memandang dinamika perekonomian masih cukup tinggi, namun terlihat sebagai hal yang baik," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Hal yang sama ditunjukkan oleh indikator sistem keuangan sebagaimana tercermin dari kinerja perbankan. Misalnya seperti meningkatnya fungsi intermediasi, risiko kredit yang terkendali, serta kapasitas permodalan yang memadai.
Kendati demikian, potensi risiko yang dicermati masih berasal dari arah kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonominya. Hal ini berdampak signifikan terhadap perekonomian dunia, terutama mitra dagang utama AS.