Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fatwa MUI soal Rumah Dihuni Tak Layak Dipajaki Berulang, Ini Respons Kemendagri
Advertisement . Scroll to see content

Soal Kehalalan Vaksin Sinovac, Ini Hasil Pemeriksaan MUI

Selasa, 05 Januari 2021 - 17:40:00 WIB
Soal Kehalalan Vaksin Sinovac, Ini Hasil Pemeriksaan MUI
MUI masih mematangkan laporan yang sudah diperoleh tim audit di China dan sejumlah hasil dari Bio Farma, serta BPOM. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan ratusan ribu vial atau dosis vaksin Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia. Meski pengiriman ke daerah telah dilakukan, namun rilis kehalalan vaksin Covid-19 belum disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Merespons hal tersebut, Ketua Bidang Halal MUI Sholahuddin Al Aiyub mengatakan, pihaknya telah mengaudit bahan-bahan pokok yang menjadi dasar pembuatan vaksin Sinovac. Proses audit dilakukan langsung di lokasi produksi vaksin inovac, China.

"Untuk vaksin ini, MUI sudah menurunkan tim ikut audit di produsen vaksin Sinovac. Timnya sudah menjalankan tugasnya dan sudah balik lagi ke Jakarta," ujar Sholahuddin saat dihubungi MNC News Portal, Selasa (5/1/2021). 

Meskipun belum mengeluarkan fatwa halal vaksin Sinovac, Sholahuddin mengatakan, vaksin yang sudah didistribusikan Bio Farma berasal dari bahan pokok halal dan tidak mengandung bahan yang diharamkan secara Islam. Kabar 3 juta dosis vaksin akan menggembirakan bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini, MUI masih mematangkan sejumlah laporan yang diperoleh tim audit saat berada di China dan hasil dari Bio Farma, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Di mana tim masih mengkompilasi informasi-informasi terkait dengan bahan pokok, bahan tambahan, dan proses serta bahan penolong saat memproduksi vaksin. 

MUI juga sudah mengkonfirmasi secara dokumen dan secara materiil terkait beberapa temuan terkait bahan yang digunakan. Meski begitu, beberapa dokumen yang bersifat spesifik masih menjadi konsentrasi mereka. 

"Ya (aman), dari sisi kehalalan karena kita konsen dengan kehalalannya itu. Kita masih mematangkan dalam pelaporannya. Tetapi saya bisa ngasih gambaran bahwa sepertinya akan menggembirakan, dan mohon doanya agar ini semua sesuai dengan penjadwalan dari sisi penerbitan fatwa atau kesimpulan dari MUI," kata dia. 

Dia menambahkan, targetnya dalam waktu dekat ini rilis dari audit akan disampaikan secara resmi. "Dari sisi aspek halal, tapi bahan-bahan itu sudah ada informasi dan kita sudah mengkonfirmasi terkait dengan substansi bahan tersebut sehingga semoga rilis yang kita rencanakan dilakukan dalam waktu dekat. Tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh BPOM," ujar Sholahuddin. 

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut