Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indef Ungkap Akar Masalah Demo Akhir Agustus 2025: Kesenjangan hingga Sulit Cari Kerja
Advertisement . Scroll to see content

Soroti Program Pemulihan Ekonomi, Indef: Bansos Harusnya Tepat Sasaran

Senin, 13 Juli 2020 - 15:00:00 WIB
Soroti Program Pemulihan Ekonomi, Indef: Bansos Harusnya Tepat Sasaran
Kartu Prakerja (Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyoroti kebijakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dalam masa pandemi Covid-19. Program ini dinilai kurang tepat karena masyarakat lebih membutuhkan uang tunai dibanding bantuan sosial (bansos).

Enny juga mempersoalkan Program Kartu Prakerja yang menjadi semi bansos dan dirilis pada masa pandemi Covid-19. "Bansos itu harusnya yang tepat, yang tujuannya untuk sosial safety net, tapi malah prakerja yang tujuannya tingkatkan keahlian, ini jelas enggak cocok," ujar Enny dalam acara launching buku Indef secara virtual, Senin (13/7/2020).

Enny menambahkan, jika bantuan yang digelontorkan pemerintah bertujuan untuk perlindungan sosial, seharusnya benar-benar fokus pada masyarakat miskin agar daya belinya kembali pulih. Tak hanya itu, dia juga berpandangan program PEN ini tidak tepat sasaran.

Pada akhirnya, kontraksi ekonomi akan terjadi hingga kuartal III 2020. "Kalau tidak segera refocusing di kuartal II, besar kemungkinan kuartal III bukan hanya negatif tapi kontraksinya lebih besar dari kuartal II," kata dia.

Enny juga menyoroti langkah pemerintah yang tidak fokus pada sektor kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurut dia, pemerintah masih fokus ke masalah likuiditas yang sebenanrya bukan masalah utama pada masa pandemi.

"Kita lihat mulai dari Perppu (Peraturan Pengganti Undang-Undang) yang menjadi UU Nomor 2 itu, yang disasar hanya likuiditas, persoalan pembiayaan betul ada dan punya implikasi ke sektor perusahaan. Tapi itu bukan sumber persoalannya, itu implikasi," ucap Enny.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut