Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Jadi Pengajar di SMAN 3 Jakarta, Paparkan Peran APBN dalam Perekonomian
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Akui Modal Pembangunan Tak Cukup dari APBN dan BUMN

Senin, 01 Februari 2021 - 18:42:00 WIB
Sri Mulyani Akui Modal Pembangunan Tak Cukup dari APBN dan BUMN
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pembangunan menjadi program utama untuk mengakselerasi ekonomi. Hal itu membuat Pemerintah membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau sovereign wealth fund (SWF) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kehadiran INA bertujuan mendukung pembangunan di Indonesia yang tidak cukup jika hanya bermodalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau penugasan badan usaha milik negara (BUMN)

"Sementara kita tidak mungkin hanya mengandalkan instrumen yang  terbatas, yaitu terutama APBN atau kekayaan negara yang dipisahkan yaitu BUMN. Kalau kita menggunakan dua instrumen itu secara besar, pasti nanti akan muncul masalah sustainability," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual, Senin (1/2/2021).

Dia menuturkan, pembentukan LPI ini untuk meningkatkan momentum pembangunan. Pasalnya, kehadiran LPI akan memberi kepastian terhadap modal pembangunan yang dibutuhkan Indonesia.

"Di dalam rangka Indonesia tetap tunggu tinggi, kalau dulu mungkin ketika boom harga minyak atau komoditas terjadi, kita baru punya momentum lebih bagus lagi. Kita ingin momentum pembangunan itu terjaga secara baik," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut