Sri Mulyani: Pandemi Covid-19 Menorehkan Luka Berjangka Panjang
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan disrupsi ekonomi global yang disebabkan pandemi Covid-19 menorehkan luka berjangka panjang, jika tak ditangani dengan baik.
Menurut dia, sudah hampir dua tahun sejak WHO mendeklarasikan pandemi Covid-19 sebagai bencana global. Pandemi ini juga telah menyebabkan disrupsi ekonomi global yang menonjol, baik dari sisi suplai maupun permintaan.
"Berkaca dari pengalaman sejarah, dengan adanya disrupsi seperti itu menyebabkan tingginya angka pengangguran, lemahnya investasi, dan rendahnya produktivitas, jika tidak ditangani dengan baik, akan menorehkan luka yang berjangka panjang," ujar Sri Mulyani, dalam Opening Ceremony AICIF 2021, The 9th ASEAN Universities International Conference on Islamic Finance secara virtual, Rabu (17/11/2021).
Dia menyampaikan, istilah luka atau "scar" yang dipakai oleh negara-negara G20 ini bisa menghambat pemulihan sektor swasta dan juga imbas jangka panjang terhadap keuangan publik.
Luka ini, lanjut Menkeu, juga berdampak terhadap sektor riil dan finansial, dan pada akhirnya menghambat progres menuju pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan resilien.