Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Sebut Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bukti Keberhasilan Pemerintah, Ini Penjelasannya

Jumat, 04 Oktober 2024 - 15:29:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bukti Keberhasilan Pemerintah, Ini Penjelasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai deflasi yang dialami Indonesia secara 5 bulan berturut-turut merupakan hal yang positif. (Foto: YouTube Kemenkeu RI)
Advertisement . Scroll to see content

Namun demikian, Bendahara Negara juga menegaskan bahwa indikator daya beli masyarakat harus dilihat dari banyak sisi, di antaranya indeks kepercayaan konsumen (consumer confidence index) dan indeks ritel. Dia menyebut indeks-indeks itu masih di level stabil.

"Ini artinya di kelompok masyarakat yang direkam melalui indeks kepercayaan konsumen maupun dari sisi ritel masih menunjukkan adanya aktivitas yang cukup stabil," ucap Sri Mulyani.

Sebelumnya dikabarkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi kembali terjadi pada September 2024, sebesar 0,12 persen secara bulanan. Angka deflasi ini lebih dalam dibandingkan deflasi Agustus 2024 yang tercatat 0,03 persen secara bulanan.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa deflasi September 2024 merupakan yang merupakan terdalam sepanjang tahun ini. Sebab, apabila dirincikan, pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen, lalu Juni 0,08 persen, Agustus 0,03 persen dan September 0,12 persen. 

Menurutnya, secara historis deflasi lebih dari tiga bulan  berturut-turut ini menjadi yang terpanjang setelah krisis yakni pada 1995. Saat itu, deflasi terjadi selama 7 bulan beruntun.

"Pada tahun 1999 setelah krisis finansial Asia, Indonesia pernah mengalami deflasi 7 bulan berturut-turut selama bulan Maret 1999 sampai September 1999. Karena akibat dari penurunan harga beberapa barang pada saat itu, setelah diterpa inflasi yang tinggi," kata Amalia dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut